Minggu, 25 September 2011

PENYAKIT MALAS


PENYAKIT MALAS
Ibn Al-Qayyim telah mengatakan hendaknya seseorang dijauhkan dari kemalasan.pengangguran, santai dan bersenang-senang, tetapi seorang muslim di didik dengan kebalikannya. Janganlah seorang muslim berleha-leha, kecuali untuk merehatkan jiwa dan badanya dari pekerjaan yang telah dilakukannya.
Berleha-leha dan bermalas-malasan merupakan akhlaq madzmudah (jelek) yang mempunyai akibat buruk dan kesudahan yang menyesalkan. Karena itu Nabi Saw telah mengajarkan kepada kita berlindung kepada Allah dari sifat malas dengan sebuah doa :
Allahuma inni au’dzu bika minal’ ajzi wal kasali
Ya Allah,saya mohon perlindungan kepada-Mu dari lemah dan malas(HR. Abu Daud)
DR. Abdullah Al-Qadiri mengatakan bahwa keadaan para pemuda kaum muslim pada masa sekarang dan sikap mereka yang suka berleha-leha, bermalas-malasan,dan hidup santai tiada lain karena berlimpahnya waktu yang luangdan umur yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada mereka. Mereka tidak mensyukurinya dengan melakukan berbagai kegiatan dan berguna bagi diri mereka sendiri dan juga bagi masyarakatnya, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti. Bahkan, merekamemenuhi waktu dan umurnya hanya untuk bermain-main, bersenag-senan, baik yang dperbolehkan, maupun yang diharamkan. Jadilah kebanyakan dari mereka seperti gerombolan hewan yang mengancam kehidupan orang lain, harta, darah, benda, dan kehormatan meerka.
Orang yang merenungkan fenomena tersebut akan melihat jelas hikmah yang terkandung dibalik teks-teks Al-Quran, Sunnah, dan pendpat para ulama yang mengingatkan akan bahaya santai, pengangguran, dan kemalasan.
Seorang Muslim tidak boleh malas dan tidak boleh santai dan berleha-leha. Seorang muslim haru bekerja keras, karena keerja keras merupakan akhlaq yang mulia. Sebab, hanya dengan kerja keras keberhasilan akan senantiasa tercapai. Perihal kewajibanrajin bekerja telah banyak diterangkan dalam al-Quran dan Sunnah, diantaranya:
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaamun itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akn yang Ghaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.(Q.S. AtTaubah [9]105)
Dan setiap orang mendapat tingkatan sesuai dengan apa yang telah merka kerjaka, dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tidak dirugikan.(Q.S. Al-ahqaf [46] 19)
Rasulallah Saw bersabda”Sesungguhnya Allah sangat mencintai hambaNya yang bekerja. Barang siapa bersusah payah(bekerja) untuk mencukupi kebutuhan keluarganya,maka ia bagaikan seorang yang berjuang di jalan Allahyang Maha Mulia dan Maha Besar”(HR.Ahmad)
DAlam hadits  dirwayatkan oleh Al-Bazzar dan Ahmad disebutkan bahwa ketika seorang muslim rajin bekerja mencari rejeki dan memenuhi kebutuhan lainya, maka ia akan mendapatkan kesuksesan dan keberkahan hidup, didalamnya termasuk keberkahan umur.
Rasulallah Saw juga bersabda,”Bersegeralah dalam mencari rejeki dan kebutuhan, sebab bersegera itu mengandung keberkahan dan kesuksesan.”(HR. Al-Bazzar dan Ahmad)
Komentar:
Dari Bacaan diatas saya dapat kita ambil hikmah bahwa di usia kita yang sebentar ini, mari kita isi dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi kita dan masyarakat. Kita juga diharuskan untuk selalu bisa menghargai waktu. Jangan sampai waktu kita yang sangat berharga ini kita pakai untuk hal-hal yang di haramkan oleh Allah Swt. Karena pasti akan menyesal akhirnya.
Wasallam^^
Dapus:
Habib Syarief Muhammad Alaydrus. 2009. Agar Hidup Selalu Berkah. PT Mizan Publika:Bandung.
Nama           : Angga Prayoga N
Nim             : 1209206004
See yOu NeXt……

1 komentar: